Playful Talk

ANIME SUMMER 2015: FIRST IMPRESSION (BAGIAN 1)


Wanjiiir, sejak kapan gue suka sama anime? Well, sebenernya kalo kalian kenal gue dari kecil, gue emang tumbuh sebagai seorang penggemar anime dan manga, tapi nggak sampe ke level penggila yang bakal lupa makan dan mandi cuma demi nonton anime atau baca manga. Aktif ngikutin update terbaru soal anime pun bisa dibilang baru mulai sejak Spring 2015 lalu, di mana gue berusaha maksimal ngecek satu per satu anime yang rilis buat menyortir kemudian mana yang layak tonton dan mana yang nggak. Nah, kebetulan sekarang udah masuk ke musim baru, Summer 2015, gue mikir kayaknya bakal asyik kalo review-review singkatnya gue taro di blog. Kebetulan blog ini juga udah makin jarang gue update, lumayan buat bahan obrolan. So, perlahan tapi pasti, gue persembahkan review singkat dari anime Summer 2015 kepada kalian semua. Siapa tau bisa jadi pertimbangan nonton.

Poster Anime Gangsta. (Summer 2015) - First Impression Review by Glen Tripollo
GANGSTA.

First Airing: July 2, 2015
Genres: Action, Crime, Drama, Seinen
Type: Manga Adaptation
Episodes: 12
Duration: 00:23:00
Rating: R - 17+

Soundtrack List
OP Theme: STEREO DIVE FOUNDATION - "Renegade"
ED Theme: Annabel - "Yoru no Kuni (夜の国)"

First Impression:
Sebagai salah satu anime yang paling gue tunggu kemunculannya di season ini, "Gangsta." bisa dibilang sama sekali nggak bikin gue kecewa. Bahkan berada di atas ekspektasi awal gue. Gue sempet baca dua chapter awal versi manga-nya dan langsung jatuh cinta sama tema dan penokohannya. Nah, di versi anime, apa yang gue bayangin mengenai kedua hal tersebut berhasil digarap maksimal dan sesuai banget sama bayangan awal gue.

"Gangsta." menceritakan tentang duo handyman, Nicolas (seorang mantan tentara bayaran dengan pangkat A/0 yang ternyata tuli) dan Worrick (seorang gunman ber-eyepatch, agak playboy dan merangkap bekerja sebagai host) yang berada di tengah-tengah kota penuh dengan kriminalitas bernama Ergastulum. Mereka menyebut diri dengan nama Benriya. Keberadaan mereka cukup penting bahkan bagi kepolisian karena ngga ada polisi yang berani membersihkan aktivitas geng di kota tersebut.

Yang menjadi perhatian pertama kali tentunya theme song yang dipakai. Baik OP maupun ED, gue rasa berhasil ngasih 'feel' yang sesuai ke dalam anime ini. Ketika OP theme dibikin funky techno dengan artwork hitam-putih plus ornamen warna selain pada tokoh-tokohnya (sedikit banyak bikin gue inget sama film Hollywood, "Sin City"), menggambarkan betapa badass-nya kedua tokoh utama anime ini, sedangkan ED theme lebih terkesan mellow tapi nggak menye-menye. Lewat artwork yang lebih simpel dan dominasi warna merah di background, berhasil juga ngasih gambaran tentang inner conflict kedua tokoh utamanya walaupun ngga disampaikan secara eksplisit.

Untuk inti ceritanya sendiri, episode perdana ini masih mengemas chapter 1 dari manga-nya. Alur cerita emang agak diperlambat, tapi justru dengan demikian karakterisasi kedua tokoh jadi lebih tergali. Ditambah backsound yang jazzy ngebikin animasi dengan slow pace ini jauh dari mengundang rasa kantuk. Unsur komedi tetep ada, tapi bukan komedi lebay bin komikal seperti anime shonen pada umumnya. Di sini 90% serius, 10% komedi sarkas.

Oh ya, film ini emang cukup banyak menampilkan adegan berdarah, kata-kata kasar, dan juga adegan seksual, tapi nggak ada yang ditampakkan se-vulgar anime ecchi. Jadi, buat yang alergi ecchi ngga perlu cemas, karena toh kalian pasti bakal lebih tersedot perhatiannya sama cerita yang sedang disampaikan, bukan adegan-adegan ecchi-nya. Ah, another plus is, battle scene-nya asyik banget. Pastikan untuk menjauhkan anak-anak dari anime yang engga mendidik ini. Tapi, buat yang udah dewasa, ini anime recommended banget buat dinikmati.

Score: 9,5/10

Poster Anime Ranpo Kitan: Game of Laplace (Summer 2015) - First Impression Review by Glen Tripollo
RANPO KITAN: GAME OF LAPLACE

First Airing: July 3, 2015
Genres: Mystery
Producers: FUNimation Entertainment, Lerche
Type: Original Work
Episodes: TBA
Duration: 00:23:00
Rating: R - 17+

Soundtrack List
OP Theme: amazarashi - "Speed to Masatsu (スピードと摩擦)"
ED Theme: Sayuri (さユり) - "Mikazuki (ミカヅキ)"

First Impression:
Untuk ukuran anime yang merupakan original work (bukan adaptasi dari media manapun), "Ranpo Kitan" punya premis kisah yang lumayan menarik dan bikin penasaran. Mengusung genre misteri atau cerita detektif dengan kasus pembuka yang kalo boleh dibilang langsung 'wah'. Tokoh utama di film ini adalah seorang detektif remaja bernama Kagorou Akechi yang somehow berkat kejeniusannya sampe mendapatkan lisensi khusus detektif dari pemerintah walaupun dirinya masih sekolah SMA. Walau begitu, sorotan utama bukan pada Akechi, melainkan seorang siswa SMP berjenis kelamin laki-laki (walau perawakannya mirip cewek, yah sebelas dua belas sama Nagisa di "Assassination Classroom") bernama Yoshio Kobayashi.

Suatu ketika Kobayashi terbangun di dalam ruang kelasnya sambil memegang sebuah gergaji yang dipenuhi bercak darah. Saat ditelusuri, ternyata di ruangan tersebut sudah ada mayat seorang guru yang dimutilasi dan posisinya diatur sedemikian rupa membentuk suatu simbolisme. Karena pada saat itu nggak ada siapa pun lagi di ruangan tersebut, Kobayashi pun menjadi tersangka tunggal (since he doesn't have any evidence). Tapi, ada yang aneh dengan Kobayashi, karena sikapnya yang begitu tenang di tengah-tengah kondisi semacam itu. Bikin penonton mikir ada yang salah sama diri si Kobayashi ini. Psycho mungkin? Entahlah~ Intinya sikap Kobayashi inilah yang akhirnya memberikan efek was-was dan mind blowing ketika nonton anime ini.

Untuk masalah teknis penyajiannya, anime ini menggunakan tone warna mayoritas coklat yang soft atau kurang pencahayaan. Sebenernya pas sih untuk ngasih kesan sedikit dark, tapi juga berkesan kayak anime jadul (sayangnya) yang memberi efek ngantuk setelah beberapa saat. Dari segi desain karakternya pun menurut gue nggak ada yang berkesan atau unik. Ada satu tokoh cewek loli yang jadi guru pengganti, desainnya berasa terlalu lepas dari tema, berasa kayak karakter tersebut seharusnya nggak berada di dalam cerita ini, karena penampakannya nggak begitu nyambung. Satu hal lagi yang bikin gue cukup terganggu adalah penggambaran siluet untuk tokoh-tokoh di sekitar tokoh utama yang belum dikenal. Mungkin kesannya diharapkan untuk lebih misterius lagi, tapi bagi gue ini sangat mengganggu.

Gue berharap anime ini menyimpan plot twist yang nendang pada akhirnya, karena ending di episode perdana ini masih sangat menggantung, gue bakal ngecek episode berikutnya terlebih dulu sebelum memutuskan untuk lanjut atau nge-drop anume yang satu ini.

*UPDATE* Gue udah ngecek episode selanjutnya, dan ternyata nggak ada hal menarik di sini selain kisah misteri detektif biasa seperti pada umumnya, cuma ditambahin elemen-elemen "dewasa" dan karakter yang gue nilai jadi makin absurd. So, I decided to drop it. Bye-bye, Ranpo Kitan!!!

Score: 7,5  5/10

AOHARU X KIKANJUU

First Airing: July 3, 2015
Genres: Sport, Action, Comedy
Producers: Brains Base, TBS, Sentai Filmworks
Type: Manga Adaptation
Episodes: 12
Duration: 00:24:00
Rating: PG - 13

Soundtrack List
OP Theme: Toy☆GunGun (トイ☆ガンガン) - "The Bravest Destiny
ED Theme: Mikako Komatsu - "Gunjou Survival (群青サバイバル)"

First Impression:
Karena gue nggak pernah ngikutin versi manga dari anime yang satu ini, bisa dibilang gue ketipu banget sama keseluruhan alur yang disajikan pada episode perdananya. Cerita ini tergolong aneh, inti utamanya apa nyaris nggak ketebak di awal-awal kisah. Waktu liat OP theme dan clip-nya, terlihat adegan tembak-tembakan dengan animasi yang sangat keren. Gue kira ini bakal nge-lead ke arah perang beneran di dunia yang udah cukup modern. Tapi ternyata? Well, yeah masih soal perang sih, tapi perang-perangan, bukan perang beneran, pakai senjata dengan peluru plastik bulet-bulet kecil itu, yang sering dimainin bocah-bocah pas Lebaran. "Kampret," kata gue dalam hati.

Tapi, dari segala bentuk keabsurdan yang gue rasain di anime ini, yang paling parah adalah tokoh utamanya yang bernama Hotaru Tachibana, seorang cowok, ah, maaf, maksud gue seorang cewek yang merupakan ketua OSIS di sekolahnya, dan entah bagaimana, saking tomboynya, sampe punya kekuatan yang aje gile. Awalnya, gue pikir ini bakal jadi cerita school life biasa dengan intrik dan drama romance khas shonen manga, nyatanya semua berubah ketika Hotaru ketemu sama seorang cowok host narsis bernama Masamune Matsuoka. Masamune yang awalnya terkesan kayak penjahat kelas berat ini nyatanya cuma seorang penggila permainan perang-perangan pake pistol peluru plastik. Mulai dari sini, gue merasa kalo background karakter Masamune ini terkesan maksa banget.

Nah, berkat tokoh utama seorang cewek yang 100% body-nya cowok, ditambah tokoh-tokoh pendukung cowok-cowok melulu, jadilah ini seperti fujobait, which is bagi gue sih lumayan ngasih efek disturbing. Satu hal yang bikin anime ini masih worth buat gue cek lanjutannya adalah battle scene yang gila banget efeknya. Penggambaran mendetail pertarungan jarak jauh, kecepatan gerak si Hotaru, dan strategi Masamune. Dari segi desain karakter, so so sih, tapi ED theme-nya lumayan mengundang semangat. Masih belum ada jaminan apa gue bakal ikutin anime ini terus atau nggak. Lemme check 2 - 3 episode dulu.

*UPDATE* Already checked for the second season, dan pada akhirnya gue putuskan buat nge-drop anime yang satu ini. Fujo-bait-nya terlalu berlebihan, plotnya tergolong lebay. Anime ini cuma menang teknis visual effect doang, cuma cerita tentang perang-perangan yang sok dibikin jadi serius ngga berhasil bikin gue tertarik. Bye-bye, Aoharu x Kikanjuu!!!

Score: 7,3 5/10

Poster Anime GATE: Jietai Kanochi nite, Kaku Tatakaeri (Summer 2015) - First Impression Review by Glen Tripollo
GATE: JIEITAI KANOCHI NITE, KAKU TATAKAERI

First Airing: July 4, 2015
Genres: Action, Adventure, Fantasy, Military
Producers: A-1 Pictures, Genco, Sentai Filmworks
Type: Light Novel Adaptation
Episodes: 24
Duration: 00:23:00
Rating: R - 17+

Soundtrack List
OP Theme: Kishida Kyoudan & The Akeboshi Rockets - "GATE: Sore wa Akatsuki no you ni (GATE~それは暁のように~)"
ED Theme: Rory (Risa Taneda), Tuka (Hisako Kanemoto), Lelei (Nao Touyama) - "Prism Communicate (ぷりずむコミュニケート)"

First Impression:
"GATE" ini sebenernya punya premis cerita yang tergolong klasik untuk genre fantasy, yaitu terhubungnya dunia nyata tempat tinggal manusia dengan dunia yang lainnya, melalui suatu portal atau dalam anime ini disebut Gate (Gerbang). Nah, berhubung review ini gue tulis setelah nonton episode perdananya, alasan kenapa sebuah gerbang itu bisa terbentuk masih merupakan tanda tanya.

Tokoh utama cerita ini adalah Itami Youji, seorang prajurit yang juga seorang otaku. Suatu ketika, doi pergi ke Shinbashi buat beli dounjinshi yang bakal dirilis di hari itu. Tanpa terduga kekacauan terjadi, ketika sebuah gerbang transparan mendadak muncul dan sepasukan makhluk (ada yang berbentuk manusia dan monster, hingga naga) keluar dari dalam gerbang. Tanpa basa-basi langsung menyerang warga yang berada di sana. Dengan sigap (dan termotivasi niatnya untuk membeli doujinshi), Youji terjun langsung ke lapangan untuk membantu menyelamatkan warga. Berkat usahanya ini, dia pun mendapatkan piagam penghargaan dari pemerintah dan naik pangkat menjadi Letnan Dua (suatu hal yang sama sekali nggak diharapkan Youji karena masa pelatihannya menjadi lebih berat dan padat).

Dalam episode perdana yang isinya relatif padat ini, mengalami beberapa kali time skip agar cukup durasinya untuk menggambarkan apa-apa yang sebenarnya sedang terjadi di masa itu dalam satu episode saja. Kemudian, waktu melompat lagi hingga selang beberapa minggu, ketika kelompok prajurit Youji dikirim pemerintah ke dalam gerbang, memerangi makhluk-makhluk dunia lain agar tidak kembali dan mengganggu kedamaian kota.

Overall, walau banyak time skip, gue tetep merasa eksekusinya tepat. Kecuali bagian penyerangan kota oleh makhluk dunia lain di bagian awal yang lumayan tiba-tiba. Youji pun sebagai seorang otaku nggak terlihat culun banget. Malahan dia punya refleks berantem yang sangat bagus. Pada akhirnya, episode perdana ini membuat gue bertanya-tanya soal keseruan apa yang bakal ditawarkan ke depannya. By the way, tokoh witch-nya unyu banget, tapi belum keluar sih, baru nongol di OP Theme aja.

Satu kelebihan anime ini dibanding anime-anime yang udah gue bahas di atas adalah soal detail artwork-nya. Gila, animasinya super detail, alat-alat berat militer digambarkan dengan sangat baik (semi-3D), pergerakannya halus, intinya memanjakan mata banget lah.

Score: 8,5/10

Poster Anime Charlotte (Summer 2015) - First Impression review by Glen Tripollo
CHARLOTTE

First Airing:  July 5, 2015
Genres: Supernatural, School Life
Producers: Aniplex, KeyP.A. Works, Aniplex of America
Type: Original Work
Episodes: 13
Duration: 00:24:00
Rating: PG-13

Soundtrack List
OP Theme: Lia - "Bravely You"
ED01 Theme: Aoi Tada - "Yake Ochinai Tsubasa (灼け落ちない翼)"
ED02 Theme: How-Low-Hello, vocals by Yusa Nishimori (Maaya Uchida) - "Rakuen made (楽園まで)"

First Impression:
Satu lagi anime yang merupakan karya original (baca: bukan adaptasi dari media mana pun) yang punya premis menarik buat diikutin di season ini. Mengusung tema super power yang di-combine dengan cerita komedi khas anak sekolahan. Seems mainstream yak? Tapi, bagi gue "Charlotte" menyimpan daya tariknya sendiri.

Pertama, gue suka sama pemilihan super power yang dimiliki sama tokoh utamanya, Yuu Otosaka, yaitu bisa memindahkan jiwanya selama lima detik saja ke tubuh orang lain. Karakterisasi Yuu di episode perdana cukup memancing perhatian. Bagaimana Yuu dengan kekuatan yang dimilikinya, jelas-jelas jadi sombong dan selalu menggunakan kekuatan tersebut untuk berbuat curang, saat ujian misalnya. Menjadikan dia murid paling populer karena masuk SMA dengan skor nilai sempurna. Nah, suatu ketika dia mengincar seorang primadona di kelasnya, tentu aja dengan memanfaatkan kekuatannya tersebut. Dari sini gue jadi bisa tahu kalo ternyata kekuatan yang hanya berdurasi 5 detik itu bisa jadi punya kegunaan yang luar biasa kalo dipake dengan strategi yang pas.

Usaha Yuu ini ternyata diawasi sama dua orang yang juga memiliki kekuatan, yaitu Nao Tomori dan Joujirou Takajou. Lebih parah lagi, mereka mendapatkan bukti kalau Yuu memakai kekuatannya untuk hal yang negatif. Mereka berdua pun kompak memaksa Yuu pindah sekolah ke SMA yang katanya menjadi tempat berkumpulnya orang-orang yang memiliki kekuatan.

Cerita ini punya daya tarik dari sisi komedi. Komedinya koplak, kemampuan karakternya kocak. Sebenernya beberapa kemampuan udah tergolong mainstream, tapi jadi unik karena masing-masing punya kekurangan/kelemahan yang gue anggap kocak banget. Desain karakternya bagus, animasinya juga bagus. Ada karakter yang tergolong menarik di sini, yaitu adiknya Yuu.

Yah, buat penyuka cerita bertemakan school life dengan bumbu-bumbu komedi, kisah ini layak banget buat diikutin terus sampe abis. Gue juga masih bakal nyicip anime ini, semoga ngga mengecewakan ke depannya.

Score: 8,5/10

Nah, postingan kali ini sampe di sini dulu, tapi bukan berarti acara review-nya udah selesai. Karena khawatir kepanjangan, jadi gue bakal lanjutin review anime Summer 2015 berikutnya di post selanjutnya. Stay tune, yak!

About Glen Tripollo

6 Comments:

  1. Gue mah lebih suka anime sport, tapi bukan kayak yang lo sebutin di atas, gue suka yang olahraga dunia nyata kayak kuroko, giant killing, dan diamond no ace, tau kan? pasti tau lah penyuka anime :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kayaknya kalo anime sport, yang gue suka cuma "Hikaru no Go" sama "Shoot!" aja... XD Jadul semua... haha. Selebihnya lebih suka baca versi manga-nya.

      Delete
  2. woh
    sesuailah

    saya juga suka ama gangsta

    tapi ranpo kitan kecil ya ratingnya
    padahal cukup suka tuh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ranpo Kitan berasa maksa banget ngebangun elemen misterinya. Cara penyajiannya kurang suka gue... :)

      Delete
  3. bang anime gangsta itu udah tamat yak, kok rasanya episode 12 nya masih gantung ya, tolong pencerahannya bang :) arigatou

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya anime Gangsta. emang masih ngegantung. Tapi studio yang menggarap Gangsta., namanya Manglobe, katanya bangkrut. Jadi kemungkinan gak bakalan ada Season 2-nya, kecuali lisensi berpindah ke studio animasi lain. Jangan terlalu berharap jadinya... >_<

      Delete

Thanks ya, udah berkunjung ke Creative Talks Blog ini. Silakan meninggalkan komentar dengan tidak mencantumkan hal-hal yang berkaitan dengan SARA, flamming dan juga memojokkan pihak tertentu. Diharapkan juga untuk tidak meninggalkan link aktif pada badan komentar atau komentar tersebut akan langsung dihapus oleh admin.

Happy blogwalking and have a nice day!
Creative Talks Blog Creator - Glen Tripollo

Powered by Blogger.